Wednesday, May 12, 2010

Analisa Log dan korelasi


TEORI RINGKAS

            Log adalah suatu grafik kedalaman dari suatu set data yang menunjukkan paeameter yang diukur secara bekesinambungan di dalam sebuah sumur. Dalam analisa lioligi. Kurva log terdiri dari bebeapa jenis dimana masing-masing mempunyai paameter tediri beserta kegunaanya berupa .
Adapun jenis log yang digunakan dalam analisa litologi yaitu :
a.       Log SP ( Spontaneous potential )
Log sp adalah rekaman perbedaan potensial listrik antara elektroda dipermukaan yang tetap dengan elektroda  yang terdapat dilubang bor yang bergerak naik turun. Skala SP adalah dalam millivolt. Dari kurva log SP ini dapat diinterpretasi  jenis litologi atau suatu lapisan yang permeable dan serpih ( shale ) yang tak permeable. Litologi serpih ditunjukkan oleh kenampakan kurva yang terdefleksi ke kanan, sedangkan litologi permeable ( batupasir ) terdefleksi ke kiri.  SP tidak membaca harga mutlak , tapi mencatat besarnya penyimpangan yang dihitung dari shale base line. SP diukur dalam Milli volt, SP refleksi dari porositas, ssp ( static SP ) adalah harga maksimum dari suatu SP. Bnetuk – bentuk kurva SP adalah sebagai berikut :
Ø  Lapisan permeable mengandung air asin, kurva sp mengalami defleksi negative ( kearah kiri  dari garis shale ).
Ø  Lapisan permeable mengandung hidrokarbon , terjadi defleksi negative
Ø  Lapisan permeable mengandung hidrokarbon, terjadi defleksi positif
Ø  Lapisan shale, kurva sp berbentuk garis lurus.
Factor –faktor yang mempengaruhi kurva sp, sebagai berikut :
Ø  Litologi, terjadi kurva lurus pada shale / clay yang dikenal dengan istilah shale base line  menurut tingkat kekompakan batuan dan defleksi dapat terjadi ( +) atau ( - ) pada lapisan permeable tergantung pada jemis kandungannya.
Ø  Kandungan air asin dan hidrokarbon akan membentuk defleksi negative, air tawar akan terjadi defleksi positif, sedangkan air payau mendekati shale base line.
b.      Log Gamma Ray ( GR )
Prinsip log GR adalah suatu rekaman tingkat radioaktivitas alami yang terjadi karena 3 unsur : uranium ( U ) , Thorium ( Th ) dan Potassium ( K ) yang ada pada batuan . ketiga elemen tersebut umum dijumpai pada mineral – mineral lempung dan beberapa evaporit. Ada 3 hal utama yang dapat diinterpretasi dari log gamma ray, yaitu :
Ø  Kenampakan kurva log yang diakibatkan oleh proses diagenetik
Ø  Lempung – lempung radioaktif  dalam pori batuan, serpih yang banyak mengandung illit ( unsure K tinggi ) lebih bersifat radioaktif daripada mengandung monmorillonit atau klorit
Ø  Batupasir arkose ( K – feldsfar tinggi ) lebih radioaktif  daripada yang tidak mengandung feldsfar.
         Dalam formasi  batuan sediment , gamma ray log umumnya menggambarkan kandungan  shale karena radioaktif cenderung terkumpul di clay / shale. Gamma ray dapat direkam di cased hole dan open hole dan direcord dalam API unit. Kegunaan gamma ray ( GR ) :
Ø  Untuk mendeteksi lapisan shale
Ø  Korelasi ( cassed  hole )
Ø  Kombinasi dengan ccl untuk menentukan posisi perforasi
Ø  Mendeteksi mineral radioaktif  yaitu coal
c.   Log Caliper
         log  caliper adalah log yang menggambarkan kondisi ( diameter ) lubang bor. Pada lapisan permeable terbentuk mud cake sehingga  pada loh caliper  terlihat lubang bor  lebih kecil daripada besar pahat bor , sedangkan pada lapisan shale atau clay yang sering terjadi keruntuhan  akan terlihat diameter lubang bor  lebih besar daripada  ukuran pahat, dengan demikian log ini  dapat berguna untuk mengetahui adanya lapisan permeable.
Ø  Lapisan permeable
Pada lapisan permeable  clean harga Rt bisa tinggi dan rendah tergantung dari jenis kandungan  ( minyak, air asin, atau air tawar ) sehingga harga sw lebih tinggi atau  lebih rendah atau sama dengan harga Rtnya.
Ø  Lapisan shale
Kandungan shale yang ada dalam lapisan permeable menurunkan harga Rt dan Sn
Ø Lapisan kompak
Pada kondisi ini harga sn  dan rt sangat tergantung pada tingkat kekompakan batuan.
d.      Log dipmeter
          Log diameter digunakan untuk mengukur kemiringan struktur dan dalam analisis stratirafi
Adapun jenis log yang digunakan dalam analisa porositas yaitu :
a.       Log Porositas
          Jenis log yang dapat mengidentifikasikan  besarnya tingkat porositas batuan adalah log densitas dan log neutron. Log densitas digunakan untuk mengidentifikasi  beberapa jenis litologi yang mengandung anhidrit, halit, dan batuan karbonat yang tidak porous, kurva yang menunjukkan besarnya densitas batuan yang akan ditembus lubang bor , yang dapat digunakan untuk menentukan besarnya porositas fungsi lainnya adalah mendeteksi adanya hidrokarbon dan air bersama-sama dengan log neutron. Sedangkan log neutron mengukur konsentrasi hydrogen  ( pada air atau minyak ) dalam batuan. Porositas neutron diperhitungkan berdasarkan minyak atau air yang mengisi ruang pori batuan, udara, atau air terikat dalam mineral – mineral lempung, memberikan nilai anomaly yang rendah.
Adapun jenis log yang digunakan dalam analisa resistivitas  yaitu :
Ø  Log Resistivitas
         Resistivitas adalah mengukur kemampuan batuan  untuk menghalangi aliran gelombang elektrik.   Factor yang mempengaruhi resistivity adalah :
Litologi  :
Ø  Shale mempunyai harga resistivity  ( Rt dan SN ) antara 0,7 – 5 Ohm-m
Ø  Lapisan permeable, harga rt bisa tinggi  atau rendah tergantung kandungan, sehingga Sn lebih kecil , lebih besar atau sama dengan
         Log ini juga digunakan untuk menginterpretasi larutan didalam suatu formasi. Juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya batubara ( tingkat resistensi tinggi ) dan bentonik ( tingkat resistensi rendah ) pada sumur – sumur tua  dimana sedikit jenis log telah berjalan , log resistivitas dapat digunakan untuk menentukan bagian atas  dan bawah suatu formasi , dan dalam korelasi antar beberapa sumur. Batuan – batuan  porous jenuh memiliki tingkat resistivitas yang tinggi, sehingga log ini dapat digunakan dalam pemisahan serpih dari batupasir dan karbonat yang porous.
Ø  Log Acustic / sonic
         Berfungsi untuk menentukan porositas seperti halnya log density dan neutron. Log ini menggambarkan waktu kecepatan suara yang dikirimkan kedalam formasi terhadap pantulan suara  yang diterima kembali ke receiver . waktu yang diperlukan gelombang suara untuk sampai ke receiver disebut interval transit time.
Untuk analisa suatu profil dapat digunakan kurva log, dimana terbagi atas 2, yaitu :
1.      Log untuk penentuan lingkungan pengedapan
2.      Log untuk menentukan litologi yang ada pada urutan batuan.
      Log untuk penentuan lingkungan pengendapan terbagi atas lima bentuk, yaitu ;
à        Bentuk cylindrical yang dipakai untuk lingkungan eolian, gradded fluvial, carbonate shelf, reef, sub marine, canyon fill.
à        Bentuk shapped yang digunakan untuk lingkungan fluvial, point bar, tidal point bar, deep sea channel, dan beberapa pada transgresi shelf sand.
à        Bentuk funnle shapped digunakan untuk lingkungan distribusi mouth bar, klastik strand plain, barrier island, shallow marine sheet sandstone, carbonate shoalling upward sequence, submarine fun laobe.
à        Bentuk symetrical yang digunakan untuk lingkungan sandy offshore bar, transgresive shelf sens, Cu dan Fu unit.
à        Bentuk ireguler yang digunakan untuk lingkungan pengendapan fluviatil floodpailn, carbonate slope/clastik slope, canyon fill.




KOLERASI

            Kolerasi stratigrafi merupakan suatu operasi dimana satu titik dalam suatu penampang stratigrafi disambungkan/dihubungkan dengan titik  yang lain pada penampang-penampang stratigrafi lainnya dengan pengertian  bahwa titik-titik  tersebut terdapat dalam bidang perlapisan yang sama.
            Dalam melakukan kolerasi perlu diperhatikan posisi stratigafi. Beberapa hubungan lateral lapisan dalam pengkolerasian penampang sbb:
* Ketebalan
  Suatu lapisan ata zona lapisan dibatasi oleh dua bidang pelapisan dapat memperlihatkan ketebalan yang berbeda-beda. Hal ini jelas disebabkan perbedaan kecepatan pengendapan dan penurunan dasar cekungan.
* Pembajian lapisan/pinch-out, wadge-out
   Pembajian biasanya berhubungan dengan suatu ketidakselarasan terutama dalam bentuk overlap-onlap.
·   Pengisian saluran atau channel fill
   Dalam hal ini jelas bahwa sedimentasi terbatas  pada suatu cekungan, jadi lapisan menipis dengan jelas secara cepat  secara lateral.
* Truncation
    Dalam hal ini, lapisan di erosi dan menghilang , kemudian ditutupi oleh lapisan-lapisan baru, hal ini terjadi pada suatu ketidakselarasan .
* Perubahan fasies-penyerpihan
Perubahan fasies disebakan oleh perbedaan karakteristik liologi dan fauna/fosil yang dimanifestasikan oleh endapan besamaam yang umum.   

No comments:

Post a Comment